Langsung ke konten utama

Review 1922 2017



Kisah Wilfred Leland James yang diperankan oleh Thomas James seorang petani yang ingin mempertahankaan perkebunan untuk ia garap hingga subur untuk ia wariskan kepada putranya Henry Freeman James diperankan oleh Dylan Shcmid. Namun keinginannya itu sangat sulit ia realisasikan disebabkan tanah yang kini ia tinggali dan kebunnya adalah milik istrinya Arlette Christina Winters James diperankan oleh Moly Parker yang diwarisi dari ayahnya pasca sepeninggalnya.


Keinginnannya untuk membuat lahan pertaniannya ia garap sendiri ditnetang oleh istrinya, karena istrinya punya rencana lain juga istrinya sebagai pemilik hak sah atas tanah yang ditinggalinya itu. Justru istrinya Arlette ingin menjual lahahan tersebut dan hijrah ke kota

untuk membuka sebuah toko pakaian yang ia rancang sendiri yang sudah dicita-citakannya sejak lama. Mendengar hal itu James tentu saja geram dan sangat tidak setuju bahkan Arlette berencana menceraikannya setelah tanah itu terjual. Lalu James merencanakan pemebunuhan istrinya itu.

Film bergenre Drama Crime yang disutradarai oleh Zak Hilditch mengambil latar belakang Amerika tahun 1920an dengan epicnya Zak menghadirkan properti situasi dan kondisi bangunan masa tahun 20an. Sehingga kita penonton akan masuk ke suasana tahun-tahun itu.

Rencana itu segera James realisasikan dengan mengajak Henry anaknya untuk membantunya. James membuat pesta kecil dirumah mereka hanya keluarga saja. Mereka mabuk-mabukan sampai Arlette sang istri tidak sadarkan diri karena pengaruh alkohol yang ia tenggak. Mereka berdua membawanya ke tempat tidur disna Arlete dihabisi Henry anaknya berperasn menutupi mulutnya dengan kain agar tak berteriak sedangkan JAmes menusuknya hingga Arlette bersimbah darah dan meninggal di tempat tidur.



Komentar